Stop Bullying



 Bullying adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar rasagamagenderseksualitas, atau kemampuan. (wikipedia)

Bulying (intimidasi) banyak terjadi pada anak-anak usia remaja dimana mereka masih dalam masa transisi untuk menemukan jati diri "siapa aku". Mereka masih suka bercanda baik sengaja atau tidak sering menimbulkan rasa kecemasan, ketakutan atau tertekan pada lawan bicara baik yang bersifat individu ( satu - satu ) ataupun kelompok ( kelompok - satu).

Anak-anak pelajar mungkin sudah terbiasa saling mengejek satu sama lain sebagai bahan candaan atau lelucon. Namun tidak jarang hal yang kerap dianggap sebagai bahan bercanda ternyata sudah melewati batas dan mengarah ke arah perilaku bullying.

Bullying terbagi menjadi 4 jenis :
1. Bullying Fisik ( Physical Bullying)
2. Bullying Sosial ( Social Bullying)
3. Bullying Verbal ( Verbal Bullying)
4. Bullying Cyber ( Cyber Bullying)

1. Bullying Fisik ( Physical Bullying)
Bullying ini dilakukan dengan kekerasan fisik. seperti menendorong, menjewer atau mencubit. Bahkan sampai memukul, menendang. 

2. Bullying Sosial ( Social Bullying)
Bullying ini dilakukan dengan cara mengucilkan seseorang dari sebuah kelompok atau menyebarkan rumor yang tidak benar. Misalkan menyebarkan gosip, mengolok-olok, meminta orang lain untuk tidak boleh bergabung, menjatuhkan reputasi (nama baik)

3. Bullying Verbal ( Verbal Bullying)
Bullying ini dilakukan dengan cara mengancam, menggoda, menyebut nama dengan nama yang tidak baik dan memberikan komentar yang negatif / miring. Menghina, mencibir , memanggil sebutan dengan cacat fisik (misal eh si pincang dll).

4. Bullying Cyber ( Cyber Bullying)
Bullying ini dilakukan dengan menggunakan internet (media sosial) atau seluler seperti menulis status, komentar di medsos yang mengandung unsur SARA ( suku, agama ras/golongan),  mengunggah foto atau video yang tidak menyenangkan.

Ketika anak terlibat / kena bullying maka mereka cenderung menutup diri / diam dan merahasiakan kejadian ini dengan berbagai alasan, semisal merasa akan dipermalukan, semakin buruk dll.


bersambung.....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Stop Bullying"

Posting Komentar